Seperti yang sudah-sudah, HP atau Smartphone atau Gadget menjadi komoditas penting di zaman sekarang. Seolah berbalas, produsen-produsen gawai terkemuka pun juga berlomba untuk menciptakan “senjata” terbaru guna memenuhi kebutuhan pasar.
Kriteria HP yang tahan lama dan tidak gampang rusak sekarang menjadi idaman khalayak ramai. Tak terkecuali Xiaomi. Ya, merek smartphone asal Tiongkok yang awalnya dianggap sebagai lelucon ini, sesuai ekspetasi, berkembang cepat.
Dengan menjanjikan spesifikasi RAM yang besar, dan juga penyimpanan internal yang mencapai puluhan GigaByte, tak heran banyak konsumen mabuk dibuainya. Tetapi bukan berarti Xiaomi juga tanpa cela, ternyata tanpa disadari banyak hal yang bisa membuat HP Xiaomi tidak seawet yang kamu pikirkan.
Bahkan fatalnya lagi, sekali bisa diselamatkan, data-data yang selama ini tersimpan akan lenyap begitu saja hanya demi me-restore ulang HP dari awal. Apa sajakah itu? Berikut akan dijabarkan apa-apa saja yang membatasi kinerja Xiaomi lebih buruk lagi sampai tidak bisa digunakan kembali.
1. Charger Tidak Sesuai Aslinya
Apa maksudnya?. Ya, ini sering terjadi. Seringkali, kita merasa tidak peduli karena rasa-rasanya toh sama saja asalkan ke-cas penuh. No way. Bisa saja daya baterai Xiaomi tidak sesuai dengan kapasitas charger yang ber-merk lain.
Apalagi, kalau sering-seringan dipakai pas di-charge. Iya, terkadang tidak apa-apa. Tetapi, jika keseringan, itu mungkin bisa melumpuhkan kinerja baterai Xiaomi yang bisa tahan lebih dari 24 jam menjadi hanya bisa untuk beberapa jam saja, atau bahkan dalam hitungan menit.
So, kalau bisa pakai yang asli, pakai saja ya. Tapi, itu mungkin masuk akal karena beberapa orang, Xiaomi membutuhkan waktu berjam-jam untuk bisa 100%. Tetapi juga, itu lebih baik daripada daya tahan baterai anda hanya kuat sampai 30 menit.
2. Pasang Mod yang Berlebihan
Lumrah. Entah itu di PC, maupun di HP yang spesifikasi internal-nya rendah. Asalkan, mod nya tidak mengandung banyak masalah semacam virus ataupun memakan sebagian besar penyimpanan intra/ekstra yang sebenarnya masih bisa kepakai untuk hal-hal lain.
Mod game seperti Dream League, FIFA Mobile, dll, biasanya sering memakan banyak tempat. Dan parahnya, bikin HP cepat panas setelah digunakan. Padahal, cuman dipakai buat chattingan, atau scroll medsos yang tak terlalu membuang banyak sampah data.
Apalagi, jika itu menimpa pengguna HP Xiaomi. Jika Xiaomi crash disebabkan oleh data mod yang berat, pengguna harus sabar melihat system android Xiaomi yang me-reboot ulang dan memakan waktu bermenit-menit, sialnya mereka harus memandangi logo android yang lagi diobeng sampai system akhirnya benar-benar pulih.
Dan itu pasti menyebalkan. Storage baik internal maupun eksternal yang melimpah tidak menjamin “resistance” terhadap segala jenis mod.
3. Membersihkan Touch Screen dengan Percikan Air
Sekilas terdengar bodoh. Tetapi, tidak sedikit pengguna HP Xiaomi, termasuk saya maupun HP merek lainnya, melakukan ini. Dengan maksud tujuan supaya layar sentuh bersih dan licin, justru berbalik dan menjadi boomerang ke depannya.
Ya, hal buruk menanti. Pengalaman pribadi, saya harus mengunduh aplikasi touch screen error scanner dan alat bantu navigasi tombol home screen guna meringankan kerusakan yang tambah hari kian parah. Hal itu membuat saya tidak bisa leluasa atas kendali dari HP saya sendiri.
Bahkan, saya harus rela nge-flip atau rotate layar hanya untuk membalas pesan masuk atau sekadar go back to home screen. Terkadang, kerusakannya tidak terlalu parah. Tetapi, jika sudah dirasa terlalu menjengkelkan, ini kepala tidak dua kali memikirkan untuk segera membanting benda itu.
So, kalau mau touch screen-nya kinclong, diusap aja menggunakan tisu kering atau semacamnya. Apalagi, ini HP Xiaomi, percuma penyimpanan dewa tapi layar tak bisa disentuh sama sekali.
4. Banyak Aplikasi yang Memakan RAM
Sama seperti memasang mod, mengunduh aplikasi yang berukuran besar juga bisa mempengaruhi kinerja Xiaomi. Sekali lagi, Xiaomi memang punya keunggulan mutlak dalam hal penyimpanan yang bisa mencapai ber-giga-giga.
Tapi itu tidak bisa jadi jaminan ssekali lagi. Ada saja aplikasi yang ukuran awalnya kecil semisal 25MB bisa membengkak menjadi 400MB dalam waktu sekejap. Kalau dibiarkan lama kelamaan, file-file atau cache yang sekiranya malas untuk di clear-up, akan mengendap dan memperlambat kinerja Xiaomi serta menguras daya tahan baterainya.
Dan faktanya, beberapa aplikasi yang sangat boros baterai sering digandrungi para pengguna android. Ya, mungkin beberapa aplikasi penting, tapi tetap, kebijaksaan harus digunakan.
5. Malas Membersihkan Cache (Sampah Data)
Menyinggung poin ke-4, ini mungkin yang sering dilewatkan para pengguna android manapun, termasuk Xiaomi. Pada awalnya, tidak masalah jika tidak terlalu memperdulikan hal ini. Tapi seiring berjalannya waktu, ini juga tidak baik.
Kinerja Xiaomi akan terasa lebih lambat dengan cache file yang terlalu menumpuk. Makanya sesekali, pergi ke settings lalu ke penyimpanan, cari tab yang bertuliskan hapus cache, dan kamu akan tahu jika file cache yang mengendap mungkin bisa mencapai ratusan MB, atau bahkan lebih dari itu.
Itulah hal-hal yang harus dihindari guna HP Xiaomi anda tidak rusak atau lebih bagus, awet. Memang tidak bisa dijadikan acuan apakah semua pengguna Xiaomi mempunyai masalah yang sama, tapi apa yang ditulis di atas adalah segelintir tips saja dan semoga bermanfaat.